Cerita Dewasa : Kisah Cinta Fitri Bagian 1

Cerita Dewasa : Kisah Cinta Fitri Bagian 1 - Namaku Fifi (umur 20 tahun), masih kuliah di sebuah universitas swasta terkemuka di ibukota. Badanku mungil dengan paha dan pantatku padat berisi kulitku putih mulus, cuma buah dadaku tidak terlalu besar seperti buah dada anak ABG saja. Sam...pai saat ini aku masih belum punya pacar dan teman laki-laki. Aku sangat mendambakan belaian laki karena sebagai seorang wanita yang sudah cukup umur sudah waktunya aku merasakan kehangatan laki-laki, kadang kalau aku melihat film-film porno di internet nafsuku timbul dan terangsang sekali kepingin sekali merasakan yang namanya kenikmatan seksual. Memang sering aku lihat film gituan untuk hiburan dan aku terangsang sambil kumainkan vaginaku kelentitnya kuraba raba jariku masukkan. Nikmat sekali rasanya sampai keluar cairannya dan aku orgasme. Hampir tiap hari aku melihatnya dan pasti aku orgasme. Seandainya aku punya pacar dan bercumbu seperti itu pasti nikmat. Sungguh aku mendambakan kehangatan laki-laki. Merasakan tangan pacarku meraba raba dan menjilat jilat vaginaku, meremasi dadaku dan aku meremas remas kemaluannya dan melumatnya lalu bersetubuh seperti di film itu sungguh nikmat aku kepingin banget merasakannya.

Cerita Dewasa : Kisah Cinta Fitri Bagian 2

Aku di rumah senang pakai pakaian yang seksi, celana pendek yang amat pendek sekali sampai kelihatan pangkal pahaku dan bawah pantatku. Kadang aku tak pakai cd dan bh juga bajuku tanpa lengan sehingga ketiakku yang mulus kelihatan aku amat senang lihat tubuhku di cermin amat seksi, putih mulus pahaku padat dan putih ketiakku juga putih tak berambut. Laki-laki siapapun kalau melihat keadaanku begini pasti akan terangsang dan mau meraba raba tubuhku. Saat itu beberapa hari terakhir ada seorang petugas dari kantor pajak yang beberapa kali datang ke rumahku untuk mengurus pajak dengan papaku. Namanya, kita sebut saja dengan Om GT, umurnya 30an, orangnya tidak tergolong cakep, malah di bawah rata-rata atau kasarnya jelek. Rambut cepak, kumis tipis dan badannya agak tambun. Kadang-kadang dia curi-curi pandang kemulusan pahaku dan ketiakku. Aku merasakan kalau dia tertarik dengan tubuhku, akupun senang kalau dia terangsang dengan tubuhku berarti aku masih bisa menarik perhatian laki-laki. Naluri liarku menginginkan diriku dicumbunya, dipeluknya dan diraba raba. Sering kulihat tonjolan celananya kupikir itunya pasti lumayan besar rupanya dia terangsang melihat pahaku dan aku pun ikut terangsang kalau membayangkannya.

Sungguh aku kepingin meremas benda menonjol di selangkangannya itu dan kuingin dia meremas remas punyaku, tapi bagaimana untuk mulai itu? Sebagai wanita aku malu untuk memintanya, maka kutunggu dia yang memulai dulu dan aku tinggal menyambutnya. Saat pas dia main kerumahku aku coba merangsangnya dengan dudukku yang agak seksi sambil kusilangkan kakiku sehingga celanaku makin tertarik ke atas dan pahaku yang putih mulus makin banyak kelihatan. Kadang kubuka sedikit kakiku sehingga cdku kelihatan, dia meliriknya dan menikmati kemulusan pahaku. Kulihat tonjolan celananya makin menonjol rupanya dia terangsang juga.akupun dalam hati senang juga dia tertarik melihat kemulusan tubuhku tapi dia tidak berani bereaksi selanjutnya atau dia mungkin sungkan dan tak berani takut aku tak mau. Kalau pas aku duduk di lantai buka laptop dan dia duduk di atas kursi dia makin dapat menikmati kemulusan pahaku apalagi kalau aku duduk bersila makin ketarik ke atas celanaku dan selangkangan dan cdku kelihatan sedikit. Laki-laki mana yang tidak kepingin merasakan kehangatan selangkanganku yang mulus ini, hal itu terlihat jelas karena dia semakin senang melihatnya. Suatu sore dia datang ke rumahku pas aku duduk di lantai dengan laptopku. Kebetulan papaku belum pulang. Dengan basa basi dia tanya papaku ke mana, terus dia duduk juga di lantai di samping kiri belakangku dan tanya aku lagi ngerjain apa? Ini kesempatan buat aku merangsangnya lagi, siapa tahu dia bereaksi karena dia tahu aku sendirian di rumah.Dudukku makin kubuat merangsang, kaki kiri kuangkat untuk menopang tanganku pahaku makin kelihatan semua sampai pangkalnya. Sekarang dia dapat memelototi pahaku dari dekat, terdengar napasnya memburu, aku pun semakin senang saja. Pura-pura aku menggaruk pahaku dan selangkanganku supaya dia makin terangsang, dan dia tanya apa pahaku gatal digigit nyamuk? dia mau ambilkan minyak gosok katanya dan mau mengoleskan ke pahaku. Tapi aku pura-pura tak mau supaya aku tidak dianggap cewek yang mudah diraba raba, padahal aku sangat kepingin dia meraba pahaku Rupanya dia sudah terangsang lalu dia berkata kalau dia mau lihat film porno di internet. Aku juga pura-pura tak mau lihat film gituan dan menyingkir berdiri supaya dia sendiri yang lihat. Pura pura lagi aku. Setelah dia buka film itu dan menontonnya lalu dia berkata.

”Sini dong Fi sama-sama nonton seru lo filmnya!” ajaknya

Aku pun pura-pura menolak dan biar dia yang nonton sendiri.

”Sini lihat, ndak apa-apa Fi kamu kan sudah dewasa, ndak apa-apa kan lihat film ginian” katanya lagi mencoba merangsangku


Om GT (mukanya sengaja disensor karena malu katanya
Akupun mendekat dan pura-pura aku terkejut melihatnya

“hii hii kok gitu ya? sudah ah om, stop, geli aku“ kataku pura-pura tak mau lihat dan aku mau menyingkir

Tiba-tiba tanganku dipegangnya dan disuruh duduk di samping nya seraya tanganku masih dipegangnya telapak tanganku diremasnya. Aku pura-pura menolak dan menarik tanganku, tapi dalam hati aku senang dia mulai berani aku pun menikmati remasan tangannya yang sudah lama aku kepingin merasakan tangan laki-laki terus tanganku diremas sambil dia berkata katanya dia terangsang dengan film itu. Tangannya mulai meraba lenganku dan mengelus elusnya, enak juga lenganku dielusnya naik ke atas sampai belahan ketiakku dan mulai diciumnya pundakku. Aku masih tetap pura-pura meronta dan tak mau, masih jual mahal aku padahal begini ini yang aku nantikan. Elusannya makin nikmat kurasakan dan terangsang aku dibuatnya. Aku sudah tidak pura-pura meronta lagi, makin berani om GT mulai mencium belakang ketiakku dan dia coba mengangkat tanganku supaya dia dapat mencium ketiakku.

”oh oh geli om,jangan jangan” desahku kegelian

Sungguh senang aku dia mau mencium ketiakku dan dia tetap memaksa mengangkat tanganku lalu ketiakku diciumnya dibenamkannya hidungnya dalam-dalam sambil menghirup aroma ketiakku.

”Fi, harum lo ketiakmu dan mulus lembut hangat, om senang lo sama ketiakmu” rayunya sedangkan aku kegelian dan terangsang enak juga ketiakku diciumnya.

Dia tak puas-puasnya terus mencium ketiakku.

”wangi lo ketiakmu, om seneng bisa cium ketiakmu sudah dari dulu om pengen merasakan ketiakmu, om terangsang lo kalau sedang lihat ketiakmu” katanya lagi

Memang ketiakku amat merangsang laki-laki yang melihatnya dan ketiakku selalu wangi setiap saat. Dia mulai meraba raba dadaku yang tak pakai bh dan diciumnya leherku pipiku terus kebelahan dadaku,aku menggelinjang nikmat dan menahan geli.

Terus dia mencium dadaku yang masih terbungkus baju,lalu tangannya lewat bawah bajuku mulai masuk ke arah payudaraku.

Pura-pura lagi aku mencegahnya dia meremas langsung payudaraku padahal aku sangat ingin merasakan tangannya meremas payudaraku dan menjilat putingnya lalu menyedotnya. Aku kan pura-pura saja supaya dia makin penasaran dan aku jual mahal jaga gengsi padahal dari tadi vaginaku sudah basah. Ahirnya tangannya dengan leluasa meremas remas buah dadaku yang padat ini, diremasnya makin kuat dan aku merasa kesakitan. Kusuruh dia meremasnya pelan sedikit. Aku makin mengelinjang menahan napsu payudaraku dirangsang demikian dan bagaimana kalau nanti payudaraku sudah dikulumnya dan dihisapinya apa aku kuat menahannya.

”Aahh...om om geli aku, sudah...sudah...geli om!” desahku mengerang nikmat.

Laki-laki kalau dengar erangan cewek biasanya makin bernapsu. Mendengar eranganku dia makin bernapsu meremas payudaraku kiri dan kanan. Napasnya makin memburu dia berusaha mau mengecup bibirku pura-pura kuhindari dan dia mencium pipiku. Diciumnya terus pipiku dan aku makin terangsang pasrah saja bibirku mulai dikecupnya dan dilumatnya aku pun tak tahan membalasnya. Lidahku dilumatnya, aku baru sekarang merasakannya dan enak juga saling melumat bibir dan lidah bertukar air liur. Tanganku merangkul erat di belakang kepalanya tak mau melepas kenikmatan ini. Aku dan dia makin napsu sambil satu tangannya meraba raba paha bagian dalam hampir dekat selangkangan dan cdku nikmat mengairahkan rabaannya. Dia menikmati sekali kehangatan dan kemulusan selangkanganku katanya selangkanganku hangat lembut dia kepingin menciumnya dan menjilatnya. Makin tak kuat aku menerima rangsangan ini sungguh nikmat rasanya sulit dibayangkan. Aku orgasme lagi makin basah vaginaku dan kebelet pipis rasanya.

”om aku pipis dulu, kebelet banget nih!”kataku terengah engah merasakan kenikmatan ini.

Juga aku mau ganti cdku karena sudah amat basah sekali, malu aku kalau om GT nanti mau mencium selangkanganku dan tahu aku sudah orgasme. Di kamar mandi kulihat cdku sudah banyak cairan nikmatku vaginaku, kusabuni sampai bersih biar nanti kalau dicium om GT wangi baunya dan om GT makin senang mencium dan menjilatnya. Aku kepingin sekali vaginaku dijilat jilat kayak di film dan mau tahu rasanya apa nikmat, sambil lidahnya masuk menjilat jilat di dalam vaginaku...uuuhh...membayangkannya saja sudah horny berat.

Aku pun tak pakai cd lagi. Cdku kugantung saja di gantungan supaya cepat kering. Ganti om GT sekarang mau pipis, aduh cdku ada di gantungan pasti dia tahu kalau cdku basah. Aku disuruh duduk di pangkuannya dan tanganku disuruh merangkul pundaknya karena dia mau mencium ketiakku. Terasa kemaluan om GT tegang dan hangat tertekan bokongku, enak juga dipangku om GT terasa penisnya berdenyut, kepingin rasanya vaginaku dapat menekannya dan kurubah dudukku supaya vaginaku pas dapat menekan penisnya Aduh enak rasanya vaginaku merasakan tonjolan penisnya hangat dan berdenyut denyut di bawah vaginaku. Ketiakku diciumnya dan dibenamkannya hidungnya dalam-dalam sambil menghirup aroma ketiakku yang harum. Dia sungguh menikmati kelembutan dan harumnya ketiakku katanya hangat lembut dan merangsang sekali. Aku juga menikmati rangsangan ini dan senang ketiakku dicium ciumnya sambil tangannya mulai meraba raba selangkanganku lagi menyentuh tepi vaginaku yang sudah tak ber cd dan dia tahu kalau aku sudah tak pakai cd. Perasaan geli bercampur nikmat selangkanganku dielus elusnya dengan lembut. Aku tak tahan kepingin tangannya meraba vaginaku tapi dia tetap asik dengan selangkanganku. Katanya selangkanganku lembut dan halus dia kepingin mencium dan menjilatnya. Mendengar itu aku makin terangsang vaginaku mulai basah, kubuka kakiku supaya dia mau meraba vaginaku kuarahkan tangannya ke vaginaku, lalu dirabanya dan dielus elus sungguh enak dan merangsang aku menggelinjang keenakan dan tak sadar aku mendesah sambil pantat kugoyang goyang makin menekan penisnya dengan vaginaku. Tangannya mulai meraba kelentitku dan ditekannya sambil dipilin pilin geli dan enak rasanya aku mau orgasme lagi. Jarinya mulai meraba bibir dalam vaginaku yang semakin basah, makin menggelinjang aku mendesah nikmat mau aku jarinya cepat masuk ke dalam dan menusuk nusuk di dalam. Aku kepingin sekali merasakan vaginaku dicolek colek alangkah enaknya nanti.

“Aahhh...om, enak om cepet dimasukin om aaahh...aahh” aku mendesis keenakan sambil kaki kurapatkan dan kubuka menahan kegelian di vaginaku.

”Fi enak ya,sudah keluar ya,mau om jilat vaginanya,boleh ya?” bisiknya di telingaku

Mendengar bisikannya aku makin tak tahan lalu kulumat bibirnya dan lidahku diisep nya. Enak sekali makin melayang rasanya nikmat dan aku keluar lagi sampai seperti orang ngompol. Tangannya tak masuk-masuk ke vaginaku hanya meraba raba bibirnya dan kelentitku begini saja sudah enak sekali apalagi kalau penisnya om GT yang sedang tegang dan sekarang aku duduki dan kutekan dengan pantatku hingga masuk ke dalam vaginaku dan keluar masuk.

Ooh alangkah enaknya, kepingin rasanya aku disetubuhinya sampai aku orgasme berkali kali. Aku sudah tidak perduli kalau vaginaku belum pernah dimasuki penis dan masih perawan. Lalu aku disuruh turun dari pangkuannya dan duduk di sofa dan dia duduk di bawah mau mencium dan menjilat vaginaku. Ini yang aku tunggu-tunggu bagaimana enaknya vaginaku dicium dan dijilat jilatnya,tapi aku malu vaginaku sudah basah dan banyak cairannya,

”om aku cebok dulu ya, vaginaku basah lo?”.

Tapi dia mencegahnya katanya lebih nikmat dalam keadaan basah dan aromanya asli vaginaku. Kakiku dibukanya satu dinaikkan ke sofa sekarang vaginaku terasa terbuka lebar tapi masih pakai celana. Diciumnya pahaku kiri kanan terus paha bagian dalam dekat selangkanganku. Aku makin merinding nikmat dan merintih keenakkan. Nikmat rasanya selangkanganku kena hembusan napasnya, selangkanganku diciumnya lama sekali katanya dia nikmat dan lembut selangkanganku. Katanya dari dulu dia kepingin sekali mencium selangkanganku sekarang keturutan katanya, lalu celanaku dikuakkan nya sehingga vaginaku sudah bebas menantang untuk dicium dan dijilatnya. Dipandangnya dengan napsu vaginaku yang selamanya belum pernah dilihat orang lain. Vaginaku mulus dan bersih mengairahkan untuk dijilat katanya, lalu mulai diciumnya hidungnya masuk kesela sela bibir vaginaku sambil digesek gesek naik turun. Aku menggelinjang geli dan nikmat, beruntung sekali om GT yang pertama bisa mencium vaginaku aku senang ada yang mencium vaginaku.

“oh enak sekali...dijilat sekarang dong om” pintaku merajuk kepingin lidahnya bermain di dalam vaginaku.

Tapi dia masih asik mencium vaginaku, tak puas-puasnya dia mereguk aroma vaginaku.

”Fi vaginamu harum dan hangat, om senang lo dapet cium vaginamu ini” katanya membuatku makin terangsang saja.

Lalu dia mulai menjulurkan lidahnya dan disapunya bibir vaginaku sambil digigitnya dengan bibirnya,wah enak sekali rasanya lalu kelentitku dikulumnya sambil lidahnya menjilat jilatnya. Sungguh nikmat rasanya mau pipis rasanya vaginaku berdenyut, lidahnya mulai masuk ke dalam sampai vaginaku dan di dalam terasa meliuk liuk nikmat sampai aku mengangkat pantatku supaya makin dalam lidahnya masuk.

--- Bersambung ke : Cerita Dewasa : Kisah Cinta Fitri Bagian 2 Klik Disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share this article :

Post a Comment

Support : Tante Alexa | Tante Alexa | Tante Alexa
Copyright © 2012. Tante Alexa - All Rights Reserved
Template ReCreated by Tante Alexa Published by Tante Alexa
Proudly powered by Blogger