Setelah lagunya habis, "Mas sayaaang, Mbak Sri mau bangun dulu ya.... Mbak Sriharus masak sarapan untuk Mas...."
"Untuk kita berdua, dong, Mbak Sri.... masak untuk dua porsi ya... nanti kita makan berdua sambil suap-suapan. Setuju?", sambil ditowelnya tetekku, aku kegelian dan"auuuwwww! Mas sudah mulai pinter nggangguin Mbak Sri ya.., Mbak Sri tambah sayang deh".
Aku bangkit dari ranjang, dan berlari kecil ke kamar mandi yang jadi satu dengan kamar tidurnya,
"Mas, numpang cebokan, ya..."
Kuceboki nonokku, nonok Asri yang paling beruntung hari ini, karena bisa merenggutdan menikmati keperjakaan si ganteng Mas Har... waduuuuhhh.. . benar-benar nikmat persetubuhanku tadi dengannya.. meskipun nonokku sampai kewalahan disumpal dengan ****** yang begitu gede dan kerasnya -- hampir sejengkal-tanganku panjangnya.. .. wheleh.. wheleh....
"Sebelum bikin nasi goreng, nanti Mbak bikinkan Susu-Telor-Madu- Jahe (STMJ) buat Mas Har, biar ronde-ronde berikutnya nanti Mas tambah kuat lagi, ya sayaaaaaang...."
Kuambil selimut dan kututupi sekujur tubuhnya dengan selimut, sambil kubisikkan kata-kata sayangku... "Sekarang Mas Har istirahat dulu, ya..." kuciumi seluruh wajahnya yang mirip Andy Lau itu...
"Terima kasih, Mbak Sri... Mbak begitu baik sama saya... saya sangat sayang sama Mbak Sri...".
Kupakai pakaianku lagi, segera aku lari ke dapur dan kubuatkan STMJ untuk kekasihku... . setelah STMJ jadi, kuantarkan lagi ke kamarnya,
"Mas Har sayaaaang... . mari diminum dulu STMJ-nya, biar kontolnya keras kayak batang kayu nanti, nanti Mbak Sri ajari lagi gaya-gaya yang lain, ada gaya kuda-kudaan, anjing-anjingan, gaya enam-sembilan (69), dan masih ada seratusgaya lagi lainnya, Masssss," kataku membangkitkan lagi gelora birahinya... selesai minum diciuminya bibirku dan kedua pipiku.... dan Mas Harianto-ku, cintaanku, tidur lagi dengan tubuh telanjang dilapisi selimut.
Aku segera kembali ke tempat biasanya aku mencuci pakaian majikanku, menyapu rumah dan mengepelnya. . semua kulakukan dengan cepat dan bersih, supaya tidak ada ganjelan utang kerjaan pada saat bersenggama lagi dengan Mas Har nanti....
Kumasakkan nasi goreng kesukaan Mas Har dalam porsi yang cukup besar, sehingga cukup untuk sarapan berdua dan juga makan siang berdua... hmmm.... nikmat dan mesranya... seperti penganten baru rasanya...
Setelah nasi gorengnya jadi, kusiapkan dalam piring yang agak lebar, kutata penyajian dengan kelengkapan tomat, timun, telur mata-sapi, dan kulengkapi pula dengan sebuah pisang mas yang agak mungil, kusiapkan pula segelas coca-cola kesukaannya. Dengan memakai daster tipis tanpa beha dan celana dalam, kuantarkan makanan tadi ke kamarnya. Langsung kubuka saja pintu kamarnya...
Aduh! Betapa terkejutnya diriku, ketika kulihat Mas Har sudah bangun dari tidurnya,tanpa memakai selimut lagi, Mas Har sedang ngeloco (mengocok kontolnya), dengan wajah merah-padam. .. Segera kuletakkan makanan di atas meja tulisnya..
"Aduuuuhhh, jangan seperti itu, sayang, ngocoknya... nanti bisa lecet... nanti pasti Mbak Sri kocokkan... tapi Mas Har harus makan dulu, supaya ada tenaga lagi...kalau ndak makan dulu, nggak bisa kuat dan tahan lama senggamanya, Mas!"
Kutanggalkan dasterku, segera dia menyergap tubuh telanjangku, dihisapnya puting tetekku yang kanan, sedang tangannya memilin tetekku yang kiri... Kupikir ini pasti gara-gara STMJ tadi,
"Sabar dong, Mas-ku tersayaaaaang. .., yuk kita makan nasi goreng kesukaan Mas,sepiring berdua Mas, kayak judulnya lagu dangdut..."
Kusuapi Mas Har-ku dan disuapinya pula aku, sambil tangannya mengkilik-kilik itilku dengan sangat birahinya. Wah! Edhiaan tenan reaksi STMJ tadi.... Hihihi...
"Mas Har sayang, jangan kenceng-kenceng dong kilikannya, nggak nikmaaat.... ",dia memperlambat kilikannya, sambil kami lanjutkan dan tuntaskan sarapan kami. Selesai makan, kuambilkan pula segelas besar coca-cola, kuulurkan gelas coca-cola ke mulutnya. Minum seteguk, Mas Har pun mengambil gelas dan mengulurkan pula ke mulutku.... wah! mesranya, Mas Har-ku ini...Kuambil pisang mas, kukupas dan kubuang kulitnya, lalu aku berbaring di samping Mas Har, kubuka selangkanganku lebar-lebar, dan kumasukkan pisang tadi ke dalam liang nonokku.... Mas Har agak terkejut,
"Ayo! Bisa nggak makan pisang sampai habis dari lubang nonok Mbak Sri? Kalau bisa, nanti Mbak Sri ajari teknik-teknik dan gaya-gaya senggama yang lain deh!"
"Siapa takut!" sahut Mas Har...
Dia segera menaiki tubuhku, dengan posisi tengkurap... mulutnya di depan nonokku,ditariknya pisang itu dengan pelan-pelan dan sedikit-sedikit digigitnya daging pisangnya, sedangkan kontolnya pun terjuntai ngaceng di depan mulutku.... segera kugenggam dan kumasukkan barangnya yang ngaceng itu ke dalam mulutku,kumainkan lidahku mengusap-usap kepala kontolnya, dan dimaju-mundurkannya pisang mas tadi dalam liang nonokku, sehingga menimbulkan perasaan yang sangat nikmaaaaat dan memerindingkan seluruh bulu-bulu tubuhku....
"Mbak Sri, pisangnya sudah habis.... hebat kan?" Katanya lugu...
"Mas Har memang nomer satu buat Mbak Sri..." sahutku memujinya, membuatnya tersanjung dan sangat ditinggikan harga dirinya.
"Sekarang apalagi?" tanya Mas Har...
"Silakan Mas jilati dan mainkan lidah dalam liang nonok saya... dan saya akan meng-emuti dan mengocok ****** Mas dengan mulut saya.... ini namanya gaya 69,Mas sayaaang... mulut Mas ketemu nonok saya dan mulut saya ketemu ****** Mas Har.... Enaaaak kan, sayaaang?"
"Wah! Sensasinya luar-biasa, Mbak......"
"Kalau bercinta itu jangan buru-buru, Mas.... harus sabar dan tenang, sehingga emosi kita bisa terkendali. Kalau Mas mau sampai duluan dengan cara ngeloco seperti tadi, kalau sempat keluar kan saya harus nunggu lagi ****** Mas ngaceng...kasian dong sama saya, Mas," suaraku kubikin seperti mau menangis.... .
"Maafkan saya, ya Mbak Sri.... saya belum ngerti... mesti harus banyak belajar sama Mbak....."
Kami lanjutkan gaya 69 kami, kutelan habis kontolnya, kuhisap-hisap dan kumaju-mundurkan dalam mulutku.... sementara Mas Har meluruskan lidahnya dan menjilati ITIL-ku, kemudian memasukkan lidahnya yang kaku ke dalam liang nonokku... ini berlangsung cukup lama...
Pada menit kelimabelas, serrr... serrrr... serrrr.... cairan hangat nonokku meluap,sekarang Mas Har malah menelannya.. .. aooowwww!
Dan pada menit keduapuluhlima, serrr... serrrr... serrrr.... lagi, kali ini lebih enaaaaklagi, kukejangkan seluruh tubuhku.... sambil mulutku tetap terus mengocok kontolnya yang kerasnya minta-ampuuuuun. ... pada waktu itu juga,kontolnya memuncratkan air-peju dengan sangat derasnya, langsung kutelan
seluruhnya, sampai hampir keselek..... .
"Enaaaakkkk. ...." Mas Har berteriak keenakan.... .
Kami berguling, sekarang saya yang di atas, dengan tetap memagut kontolnya yang masih cukup keras, kuhisap terus kontolnya, sampai tubuh Mas Har berkedut-kedut memuncratkan tembakan-tembakan terakhirnya. .... kujilati ****** Mas Har sampai bersiiiiih sekali dan segera aku berputar, sehingga kepala kami berhadap-hadapan dengan posisi aku masih tetap di atas...
"Gimana, Mas Har sayaaang.... Enak opo ora?" godaku...
"Uu-enaaaaaaakkkkk tenaaaan.... ", kata Mas Har menirukan gaya pelawak Timbul dalam sebuah iklan jamu.....
Kami berciuman lagi dan berguling-guling lagi.... mulut kami tetap berpagutan dengan sangat kuaaaatnya.. ... Kucari kontolnya dan kupegang... wah sudah ngaceng keras lagi rupanya..... luarbiasa kuatnya Mas Har kali ini, lebih kuat dari ronde tadi pagi.....
"Mas Har... saya ajari gaya kuda-kudaan. .. mau nggak?",
"Mau dong, sayaaaang... . Gimana?", tanyanya penasaran... .
"Mas Har duduk menyender dulu....."
Dia segera mengikuti perintahku, duduk menyender landai pada sebuah bantal yang kutegakkan di punggung ranjang, akupun segera mengambil posisi jongkok membelakanginya. Kugenggam kontolnya dan kutancapkan ke nonokku dari belakang.... BLESSS!!!, tangan Mas Har mendekap kedua tetekku dari belakang....
Sekarang giliranku yang harus menaik-turunkan pantatku seperti orang naik kuda....semuanya berlangsung dengan sangat halus.... sehingga tidak sampai menimbulkan lecet pada ****** Mas Har maupun nonokku.....
"Gimana Mas?", tanyaku untuk mengalihkan konsentrasi, supaya air-pejunya tidak segera muncrat..... .
"Benar-benar Mbak Sri pantas menjadi dosen percintaan saya.....", katanya sambil mendesah-desah dan mendesis-mendesis keenakan...
Itilku kembali bertumbukan nikmat dengan tulang selangkang Mas Har... Nikmatnya sudah sampai mneggeletarkan segenap perasaanku, membuat perasaanku semakin menyatu dan terikat kuat dengan perasaan Mas Har..... inilah arti sesungguhnya persetubuhan. ...
Kuatur kecepatan pacuan kuda-kudaan ini, sehingga kenikmatannya bisa kukendalikan, sementara Mas Har terlentang dengan tenang, makin didekapnya kedua buah dadaku, diremas-remasnya, dipilin-pilinnya, diremas-remas lagi...membuatku kembali ingin mencapai puncak kenikmatan.. .. kukejangkan seluruh anggota tubuhku.... Mas Har sudah mulai mengerti bahwa aku akan mencapai puncak.....
"Keluar lagi ya, Mbak?" tanyanya.... . Ya! serrr... serrrr... serrrrr...., kembali cairan hangat nonokku tertumpah lagi.... kelelahan aku rasanya..... .
lelah tapi enaaak....
Aku melepaskan kontolnya dari lubang nonokku, kekeringkan nonokku dengan dasterku supaya peret lagi... Mas Har melihat pemandangan ini dengan wajah lugu,kuberi dia senyum manis....
"Saya sudah capek, Mas.... Gantian dong... Mas Har sekarang yang goyang, ya?"
Sekarang aku mengambil posisi menungging di pinggir ranjang..... Mas Har kuminta berdiri dan menembakkan rudalnya yang super-keras dari belakang,
"Yang ini gaya anjing-anjingan, Mas..... tapi jangan salah masuk ke lubang pantatya... pas yang di bawahnya yang merah merekah itu, lho ya...."
"Kalau di lubang pantat katanya lebih enak, Mbak Sri?" tanyanya lucuuuu....
"memang lebih enak untuk laki-laki, tapi tidak untuk perempuan... .. itu kan namanya tidak adil, Mas.... Lagipula lubang pantat itu kan saluran untuk tai, kotoran yang kita buang, itu tidak sehat namanya, bisa kena penyakit aids, Mas.... Aids itu mematikan dan tidak ada obatnya lho, hiiii.... seremmmm.... "
Bersambung....
Ikuti Kisah : Cerita Dewasa Keperjakaanku Di Renggut Pembantuku : Part 1 - Part 2 - Part 3
Post a Comment