Caranya adalah dengan mengatur posisi seks.
Bagaimana Posisi Hubungan Intim Yang Nikmat Dan Nyaman Ketika Hamil
Banyak wanita takut melakukan hubungan intim ketika hamil. Hal ini dapat dimengerti karena mereka takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada calon bayi. Perempuan lain merasa tidak nyaman dengan beberapa posisi berhubungan intim dan ingin mengetahui posisi yang terbaik saat mereka sedang hamil.
Apakah berhubungan intim saat hamil aman?
Jawabannya adalah ya.
Selama Anda memiliki kehamilan normal, Anda bisa berhubungan intim sebanyak yang Anda inginkan.
Beberapa wanita melakukan hubungan intim yang benar sampai akhir kehamilan dan mereka menikmati semua layaknya berhubungan intim secara normal. Ada sebagian wanita mengalami pendarahan atau gejala lain ketika berhubungan intim saat hamil. jika Anda salah satu dari wanita itu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Tetapi gejala ini merupakan minoritas kecil yang dialami wanita ketika hamil.
Hamil bukan berarti tidak dapat melakukan hubungan seks lagi. Pasangan suami istri masih dapat melakukan hubungan seks saat hamil, kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dari dokter untuk tidak melakukannya.
Jadi apa manfaat hubungan intim dengan persalinan?
Saat berhubungan intim, prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul. Ya membantu juga secara tidak langsung. Kadang-kadang bayi sudah 40 minggu di perut, hamil campur saja. Ya terjadi kontraksi, leher rahim menjadi lunak. Namun hubungan intim pada usia kehamilan tua tetap harus dilakukan dengan hati-hati.
Lantas sejauh mana hubungan intim ini aman, khususnya bagi wanita hamil?
Menurut Konsultan Seks dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG,. Selama dokter kandungan tidak mengatakan rawan keguguran, rentan perdarahan, berisiko pecah ketuban, atau ari-ari janin berada di bawah, hubungan intim aman untuk dilakukan. Saran dr.Boyke lagi, jangan segan dan banyak bertanya kepada dokter kandungan dan lakukanlah konsultasi itu minimal sebulan sekali.
Berapa kali sebaiknya wanita hamil melakukan hubungan intim?
itu tergantung dari kebutuhan wanita hamil tersebut. Di awal kehamilan, hormon pada ibu hamil membuat beberapa wanita hamil lebih doyan melakukan hubungan intim. Dorongan seksual itu juga muncul dari suami yang merasa istrinya terlihat lebih seksi saat sedang hamil (misalnya karena tak tahan melihat payurada dan bokong istrinya yang membesar).
Saran dr.Boyke, terima semuanya itu sebagai kewajaran.
“Seberapa seringnya tidak ada batasan. Semuanya on demand (sesuai kebutuhan). Kadang ada suami yang merasa takut istrinya tidak merasa nyaman, tapi di sisi lain istrinya pengin . Ya, lakukan saja. Saya pernah punya pasien yang pada saat hamil melakukan hubungan intim sampai 12 kali dalam sehari. Tingginya dorongan seksual itu dikarenakan istri merasa lebih bahagia dan menganggap dirinya lebih sempurna di saat hamil.“
Akan tetapi pada saat kehamilan sudah semakin membesar maka perut akan semakin besar pula, sehingga disarankan agar ibu hamil perlu melakukan dan mencari posisi seks yang nyaman.
Ada beberapa posisi berhubungan intim yang aman saat hamil. Ada mitos yang mengatakan, berhubungan seksual selama hamil dapat membahayakan janin. Tetapi, setiap pasangan boleh saja berhubungan seks, meski sang istri sedang hamil. Kehamilan jangan menjadi penghalang untuk memperoleh kepuasaan saat berhubungan seksual. Justru banyak perempuan merasakan kenikmatan lebih saat menjalani hubungan seks di saat hamil dibanding sebelum dirinya mengandung. Inilah posisi bercinta yang aman bagi wanita hamil.
Menurut para pakar sex, waktu yang tepat untuk berhubungan intim sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga usia 7 bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah relaks dan lebih enakan.
Beberapa pakar kesehatan menegaskan, pada kehamilan muda usia tiga bulan atau trimester pertama, pasutri masih harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim atau menunda hubungan intim terlebih dahulu. Hal ini berlandaskan pada alasan karena tiga bulan pertama merupakan masa rawan di mana janin mulai terbentuk. Kalau terkena benturan sedikit, janin rawan keguguran. Hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat.
Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan intim sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Sementara bila bayi harus dilahirkan, paru-parunya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan usia 7-8 bulan.
Pada kehamilan berusia 9 bulan, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi sehingga air ketuban pecah. Pada saat itu paru-paru bayi sudah matang. Kalau bisa di atas 36 minggu, bila pecah ketuban, bayi lahir sudah aman dilahirkan karena telah mampu bernapas di luar tubuh ibu.
Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan sangat hati-hati. Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya terhadap janin karena Mr P, orgasme atau ejakulasi dianggap dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian. Hubungan intim dengan pasangan pada saat hamil apalagi menjelang persalinan harus dilakukan dengan sangat relaks. Bahkan, beberapa pakar kandungan mengatakan bahwa melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.
Nah agar tidak sampai salah tindakan mengambil posisi hubungan intim yang aman bagi wanita hamil, berikut posisi seks aman dalam berhubungan seks bagi wanita hamil atau seks saat hamil:
Di usia kehamilan muda (0-12 minggu), menurut Boyke, posisi apapun masih sangat aman dan boleh dilakukan.
Jika usia kandungannya di atas 12 minggu, ada baiknya istri mengonsultasikan ke dokter kandungan untuk melihat kondisi kehamilannya. Biasanya dalam usia kandungan ini, posisi menyamping (sideways), menungging (dog position), dan duduk (woman on back) masih aman dan lebih dianjurkan untuk dilakukan. “Posisi ini masih nyaman bagi istri. Pokoknya selama dokter kandungan mengatakan aman, lakukan saja,” ujar Boyke.
Jika sudah mendekati usia kehamilan 29-36 minggu (jelang persalinan), lebih dianjurkan untuk melakukan posisi miring (spooning) atau duduk (sitting ,woman on top). “Doggy style /rear entry juga masih boleh, tapi kalau Si Istri merasa perutnya keberatan atau sakit, coba tahan perutnya dengan bantal untuk mendapatkan posisi nyaman.”
Post a Comment