Seks Saat Hamil? Kenapa Tidak! - Banyak wanita takut melakukan hubungan seks semasa kehamilan. Akibatnya, frekuensi hubungan seks dengan pasangan menurun drastis. Padahal beberapa fakta menunjukkan seks ketika hamil justru lebih menyenangkan. Masa' sih? Semua kehamilan pastinya diawali dengan hubungan seks. So, ketika hamil anda juga tak perlu takut untuk berhubungan seks dengan pasangan.
Seks ketika hamil dipengaruhi oleh beberapa hal yang berbeda-beda setiap orangnya. Hal-hal yang mempengaruhi aktivitas seksual seseorang ketika hamil seperti dilansir dr Drew, Senin (19/9/2005) adalah:
1. Kepercayaan yang telah anda miliki tentang seks
2. Kepercayaan yang pasangan anda miliki tentang seks
3. Kondisi fisik pada saat kehamilan
4. Kondisi emosional pada saat kehamilan
Di luar dari faktor-faktor tersebut, sebenarnya seks pada saat kehamilan bisa lebih nikmat.
Cairan vagina anda meningkat, selain itu perubahan pada area genital membuat beberapa orang justru bisa merasakan orgasme untuk pertama kalinya.
Well, selain berbagai 'kelebihan' tadi, ada juga beberapa kondisi yang membuat wanita hamil malas melakukan hubungan seks. Rasa mual, pusing, takut menyakiti bayi, dan perasaan aneh dengan adanya perubahan kondisi tubuh.
Untuk mengatasi itu dan menemukan jalan tengah, hal yang paling penting dilakukan adalah komunikasi dengan pasangan atau dokter ahli. Diskusikan perasaan dan apa yang anda inginkan dalam berhubungan seks selama masa kehamilan. Jika keduanya sama-sama tak merasa nyaman untuk berhubungan seks banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk menjaga kehangatan suasana. Misalnya lebih sering berpelukan, mandi air hangat, makan malam romantis, pijat, atau apapun yang sama-sama membuat pasangan senang.
Wanita juga kerap tak percaya diri dengan bentuk tubuhnya yang melar. Namun sebuah situs kesehatan menyatakan pria umumnya menganggap tubuh wanita hamil sangat menggoda. Perubahan hormon pastinya juga memegang kendali seks selama masa hamil. Tiga bulan pertama wanita hamil biasanya lebih bergairah walaupun rasa mual dan pusing sering menyerang. Sedangkan tiga bulan selanjutnya sensasi baru akan terasa karena adanya perubahan fisik tubuh. Selesai bicara tentang kondisi fisik, sekarang kita lanjut ke tahap selanjutnya. Bagaimana hubungan seks yang aman pada masa kehamilan.
Apapun yang anda lakukan, kuncinya adalah kreativitas. Jika takut membebani perut yang mengandung, bercinta dengan posisi yang lain juga bisa dilakukan. Intinya asal keduanya merasa nyaman aktivitas seksual pastinya lebih menyenangkan.
Namun penjelasan di atas berlaku untuk wanita hamil dalam kondisi normal. Beberapa wanita dengan kondisi khusus perlu lebih berhati-hati. Misalnya wanita dengan kondisi:
1. Tidak dianjurkan melakukan hubungan seks oleh dokter yang menangani
2. Punya catatan melahirkan prematur.
3. Mengalami placenta previa. Kondisi dimana sebagian atau seluruh plasenta menutupi mulut rahim.
4. Air ketuban telah pecah
5. Mengalami pendarahan
6. Anda atau pasangan anda punya penyakit menular seksual
Nah untuk wanita-wanita kondisi di atas, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter bagaimana melakukan hubungan seks yang aman selama kehamilan.
Sumber : wolipop detik
Seks ketika hamil dipengaruhi oleh beberapa hal yang berbeda-beda setiap orangnya. Hal-hal yang mempengaruhi aktivitas seksual seseorang ketika hamil seperti dilansir dr Drew, Senin (19/9/2005) adalah:
1. Kepercayaan yang telah anda miliki tentang seks
2. Kepercayaan yang pasangan anda miliki tentang seks
3. Kondisi fisik pada saat kehamilan
4. Kondisi emosional pada saat kehamilan
Di luar dari faktor-faktor tersebut, sebenarnya seks pada saat kehamilan bisa lebih nikmat.
Cairan vagina anda meningkat, selain itu perubahan pada area genital membuat beberapa orang justru bisa merasakan orgasme untuk pertama kalinya.
Well, selain berbagai 'kelebihan' tadi, ada juga beberapa kondisi yang membuat wanita hamil malas melakukan hubungan seks. Rasa mual, pusing, takut menyakiti bayi, dan perasaan aneh dengan adanya perubahan kondisi tubuh.
Untuk mengatasi itu dan menemukan jalan tengah, hal yang paling penting dilakukan adalah komunikasi dengan pasangan atau dokter ahli. Diskusikan perasaan dan apa yang anda inginkan dalam berhubungan seks selama masa kehamilan. Jika keduanya sama-sama tak merasa nyaman untuk berhubungan seks banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk menjaga kehangatan suasana. Misalnya lebih sering berpelukan, mandi air hangat, makan malam romantis, pijat, atau apapun yang sama-sama membuat pasangan senang.
Wanita juga kerap tak percaya diri dengan bentuk tubuhnya yang melar. Namun sebuah situs kesehatan menyatakan pria umumnya menganggap tubuh wanita hamil sangat menggoda. Perubahan hormon pastinya juga memegang kendali seks selama masa hamil. Tiga bulan pertama wanita hamil biasanya lebih bergairah walaupun rasa mual dan pusing sering menyerang. Sedangkan tiga bulan selanjutnya sensasi baru akan terasa karena adanya perubahan fisik tubuh. Selesai bicara tentang kondisi fisik, sekarang kita lanjut ke tahap selanjutnya. Bagaimana hubungan seks yang aman pada masa kehamilan.
Apapun yang anda lakukan, kuncinya adalah kreativitas. Jika takut membebani perut yang mengandung, bercinta dengan posisi yang lain juga bisa dilakukan. Intinya asal keduanya merasa nyaman aktivitas seksual pastinya lebih menyenangkan.
Namun penjelasan di atas berlaku untuk wanita hamil dalam kondisi normal. Beberapa wanita dengan kondisi khusus perlu lebih berhati-hati. Misalnya wanita dengan kondisi:
1. Tidak dianjurkan melakukan hubungan seks oleh dokter yang menangani
2. Punya catatan melahirkan prematur.
3. Mengalami placenta previa. Kondisi dimana sebagian atau seluruh plasenta menutupi mulut rahim.
4. Air ketuban telah pecah
5. Mengalami pendarahan
6. Anda atau pasangan anda punya penyakit menular seksual
Nah untuk wanita-wanita kondisi di atas, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter bagaimana melakukan hubungan seks yang aman selama kehamilan.
Sumber : wolipop detik
Post a Comment