Inilah 6 Cara Simpel Turunkan Risiko Kanker Payudara

Inilah 6 Cara Simpel Turunkan Risiko Kanker Payudara - Semua wanita bisa saja berisiko terkena kanker payudara. Oleh karena itu, selain melakukan deteksi dini, para wanita juga bisa menjalani aktivitas yang bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara.


Inilah 6 Cara Simpel Turunkan Risiko Kanker Payudara
Ilustrasi: Payudara Wanita - Foto: Facebook


Dikutip dari Body and Soul, Senin (3/2/2014) berikut ini cara simpel yang bisa Anda lakukan sehari-hari untuk mencegah adanya risiko kanker payudara:

Inilah 6 Cara Simpel Turunkan Risiko Kanker Payudara

1. Memiliki berat badan yang sehat
Risiko kanker payudara meningkat jika wanita mengalami kelebihan berat badan dan obesitas, terutama setelah masa menopause. Selain itu, kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan risiko kambuhnya kanker payudara pada wanita dengan riwayat kanker payudara sebelumnya.

2. Terus bergerak
Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan secara rutin dan intens selama empat sampai tujuh jam dalam sepekan bisa menurunkan risiko kanker payudara.

3. Hindari rokok dan alkohol
Konsumsi alkohol telah terbukti meningkatkan risiko hormon reseptor positif kanker payudara. Sedangkan, merokok meningkatkan risiko kanker paydara terutama pada wanita yang lebih muda atau mendekatai masa premenopause. Bahkan, hanya menjadi perokok pasif pun bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

4. Jangan tunda memiliki momongan
Meski karena beberapa alasan ada pasangan yang menunda memiliki momongan, ada baiknya menyadari bahwa perempuan yang memiliki anak pertama sebelum usia 30 tahun bisa menurunkan risikonya terkena kanker payudara.

5. Menyusui
Risiko kanker payudara salah satunya bisa diturunkan dengan menyusui lebih dari setahun. Selain mendekatkan hubungan batin dan fisik ibu dengan bayi, dengan menyusui ibu mendapat manfaat ganda yakni mencegah kanker payudara serta mengembalikan bentuk tubuhnya karena dengan menyusui rahim ibu akan menyusut lebih cepat.

6. Pertimbangkan HRT
HRT (Hormone Replacement Therapy) biasa dilakukan oleh wanita yang sudah memasuki masa menopause. Namun, perlu diingat bahwa HRT bisa meningkatkan risiko kanker payudraa pada wanita. Jika Anda mulai mengalami gejala menopause, pertimbangkan dulu baik buruknya menggunakan HRT dan jika ada pilih cara non-HRT. Jika terpaksa menggunakannya, jangan lebih dari waktu lima tahun.


Sumber: detik.com

No comments:

Post a Comment