Part 3 Cerita Dewasa Keperjakaanku Di Renggut Pembantuku

Part 3 Cerita Dewasa Keperjakaanku Di Renggut Pembantuku - Mas Har memasukkan kontolnya pelan-pelan ke lubang nonokku dari belakang sambil berdiri di pinggir ranjang, pelan-pelan sekaliiiiii. .... seolah-olah dia takut kalau sampai merusakkan lubang nikmat ini..... aku tahu sekarang.... Mas Har sangat sayang padaku, sehingga tingkah-laku persenggamaannya pun melukiskan betapa besar perasaan cintanya pada diriku....

Part 3 Cerita Dewasa Keperjakaanku Di Renggut Pembantuku

"Aaaaahhhhhh. ...", aku mendesah sambil merasakan hunjaman kontolnya yang kembali menembus nonokku, demikian juga dengan Mas Har... dilingkarkannya tangan kirinya di perutku, sedang tangan kanannya meremas tetekku..... . Dia mulai menggoyangkan kontolnya maju mundur.... blep-blep-blep. .....aduuuuhhh. ....mantapnyaaaa. ..... tenaganya sangat kuat dan berirama tetap...... membuat aliran-darahku menggelepar di sekujur tubuhku..... ..

"Enaaaak, Maaaaasssss. ......", lagi-lagi kukejangkan seluruh anggota tubuhku sambil kukeluarkan lagi cairan hangat nonokku kesekian kalinya..... . puaaaasssss sekali tiada taranya..... ..

"aaaaaahhhhhhhh. ......... ", lenguhku.... ....

"Lap dulu dong, Mbak Sriiii..... becek sekali nih...." pintanya.... .

Kuambil dasterku dan kuserahkan padanya..... . segera dia mengeringkan nonokku dan juga kontolnya yang basaaaah tersiram cairan hangatku.... .

"Mbak, aku sudah hampiiiirrr keluaaaarrr. ...." desahnya membuatku semakin terangsang.. ....

"Tembakkan saja, Massss...... .."Tembakannya masih sekencang yang sebelumnya.. .... sampai nonokku penuh dengan air-pejunya yang ekstra-kental itu.......

"Aaaaahhhhhhhh. ......" Mas Har berteriak keenakan.... .. demikian juga dengan aku,kukejangkan tubuhku dan kusiram lagi kontolnya dengan cairan hangat kenikmatan nonokku..... .

"Aaaaaaahhhhhhh, Massss Harrrrr..... ... Mbak Sri cintaaaaa banget sama Mas Har......."

"Aku juga Mbak..... selain Mbak Sri, tidak ada perempuan lain yang aku cintai didunia ini .....", aku tahu kata-kata ini sangat jujur.... membuatku semakin menggelinjang kenikmatan.. ....

"Terima kasih Mas Harrrrrr.... . untuk cinta Mas Har yang begitu besar kepada saya....." Dengan tanpa melepaskan kontolnya, Mas Har dengan hati-hati dan penuh perasaan menengkurapkan tubuhnya di atas tubuh telanjangku. ... dan aku kemudian meluruskan kakiku dan tubuhku mengambil posisi tengkurap... .. dengan Mas Har tengkurap di belakangku.. ...

Mulutnya didekatkan pada telingaku... . nafasnya menghembusi tengkukku... .membuatku terangsang lagi......

"Enaaaak dan puassss sekali, Mbak Sri..... Apa Mbak Sri juga puas?"

"Tentu, Mas Har..... dari pagi tadi sudah sembilan kali nonok saya memuntahkan air hangatnya... .. Pasti saya puasssss bangettt, Mas!"

"Terima kasih, ya sayaaaang... ... aku ingin setiap hari bercinta dengan Mbak Sri seperti ini......."

"Boleh, Massss.... saya juga siap kok melayani Mas Har setiap hari..... kecuali hari Minggu tentunya.... . Ibu dan Mbak-mbak kan ada di rumah kalau Minggu...."

Mas Har melepaskan kontolnya dari lubang nonokku, aku segera mengambil posisi terlentang, dan Mas Har pun merebahkan dirinya di sisiku....

Jam dinding sudah menunjukkan jam 10.40...... sambil berpelukan dan berciuman erat, kutarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang kami berdua... dan kami pun tertidur sampai siang.....

Sudah hampir jam setengah-dua ketika aku terbangun, pantes perutku rasanya lapar sekali. Mas Har masih belum melepaskan pelukannya sedari tadi, rasanya dia tidak ingin melewatkan saat-saat nikmat yang sangat langka ini, bisa seharian bersenggama dengan bebasnya. Kucium bibirnya untuk membangunkan lelaki kesayanganku ini,

"Mas sayaaang, bangun yook, kita makan siang. Nanti abis makan kita bercinta lagi sampai sore...."

"Mmmm..." Mas Har menggeliat, "sudah jam berapa, istriku?""Setengah-dua, suamikuuuu.. ...", jawabku genit....

"Makan-nya di ruang makan, yok Mas, nggak usah pakai baju nggak apa-apa, kan pintu-pintu dan korden-korden sudah Mbak Sri tutup tadi...."

Dengan bugil bulat, kami berdua bangun dan berjalan ke ruang tamu, sambil Mas Har menggendong/ mengangkatku ke ruang tamu.

"Edhian tenan, koyok penganten anyar wae....." kataku dalam hati.... ("gila benar,seperti pengantin baru saja")....

Selesai makan siang, Mas Har kembali menggendongku ke kamar, sambil kuelus-elus ****** Mas Har yang sudah mengeras seperti batang kayu lagi.....

Direbahkannya diriku dengan hati-hati di atas ranjang cinta kami. Aku segera mengambil posisi memiringkan tubuh ke kanan, supaya Mas Har juga mengambil posisi miring ke kiri, sehingga kami berhadap-hadapan. ...

"Mas sayaaang, kita senggama dengan posisi miring seperti ini, ya....., lebih terasa lho gesekan ****** Mas Har di dalam nonok Mbak Sri nanti," ajakku untuk membangkitkan rangsangan pada Mas Har....

Kami tetap berposisi miring berhadap-hadapan sambil berciuman kuat dan mesra.Kali ini Mas Har lebih aktif mencium seluruh wajah, tengkuk, belakang telinga, leher,terus turun ke bawah, payudara-kiriku kuisap-isapnya, sementara yang kanan dipilin-pilinnya lembut.....

Rangsangan ini segera membangkitkan birahiku. Mulutnya bergerak kagi ke bawah,ke arah pusar, dijilatinya dan ditiupnya lembut, kembali aku mendesah-mendesisnikmat, sambil jari tangannya mengobok-obok lembut lubang nonokku, mengenaiitilku, menimbulkan kenikmatan yang hebaaaat..., kukejangkan seluruh tubuhku,sampai pingganggku tertekuk ke atas, serrrrrr.... kubasahi tangannya yang lembutdengan semburan cairan hangat yang cukup deras dari nonokku...

"Mas, masukkan sekarang, Masssss..... Mbak Sri udah nggak tahaaaannnn. .....",pintaku manja.....

Tetap dengan posisi miring-berhadapan, kubuka selangkanganku tinggi-tinggi,kugenggam kontolnya dan kusorongkan lembut ke lubang kenikmatan.. ...

"aaaaahhhhhh. ......" lenguhan kami kembali terdengar lebih seru.... ****** Mas Harbaru masuk setengahnya dalam nonokku, dimajukannya lagi kontolnya, dankumajukan pula nonokku menyambut sodokannya yang mantap-perkasa. ....

"Mas sayaaaang... maju-mundurnya barengan, ya.....", ajakku sambil mengajariteknik senggama yang baru, kunamakan gaya ini "Gaya Miring", dengan gaya inikami berdua bisa sama-sama goyang, tidak sepihak saja.....

Kami maju dan mundur bersamaan tanpa perlu diberi aba-aba.... rasanya lebih enakdibandingkan pria di atas wanita di bawah.... Kulihat Mas Har merem-melek,demikian juga dengan diriku, ****** Mas Har dengan irama teratur terusmenghunjam-mantap berirama di dalam liang sempit Asri..... nonokku mulaitersedut-sedut lagi, tanda akan mengeluarkan semburan hangatnya... ..

"Aduuuuhhhh, Maaaaassssss, enaaaaakkkkkkk. .......", aku agak berteriaksambilmendesis.... ...

Air mani Mas Har belum juga muncrat, luarbiasa kuatnya kekasihku ini.....

"Ganti gaya, Maaaasssss.. .. cabut dulu sebentar.... ." ajakku lagi, sambil kuputartubuhku, tetap pada posisi miring membelakanginya, Mas Har memelukku kuat daribelakang, sambil meremas lembut kedua tetekku, kuangkat kakiku sebelah, dankuhantar lagi kontolnya memasuki nonokku..... .

"aaaaaaaaahhhhhhhhh hh.... enak, Mbak Sriiiiii.... ..., gesekannya lebih terasa dariyang tadiiiiii... .." Mas Har mendesah nikmat.....

Kali ini aku hanya diam, sedang Mas Har yang lebih aktif memaju-mundurkankontolnya yang belum muncrat-muncrat juga air-maninya. .....

Sudah jam setengah-tiga, hampir satu jam dengan dua gaya yang baru ini......

"Mbak Sri, siap-siap yaaa.... rudalku hampir nembak...."

Kupeluk erat guling, dan Mas Har semakin mempercepat irama maju-mundurnya......

"Aaah, aaah, aaahh...." Mas Har mendesah sambil mengeluarkan air maninyadengan tembakan yang kuat-tajam-kental bagai melabrak seluruh dinding-dindingrahimku..... setrumnya kembali menyengat seluruh kujur tubuhku.....

"Aaaaaaaa... ......" aku berteriak panjaaaanng sambil kusemburkan juga airnonokku..... .

Tenaga kami benar-benar seperti terkuras, getaran cinta kami masih terus terasa.....tanpa melepaskan pelukan dan juga kontolnya, masih dengan posisi miring, kamitertidur lagi beberapa menit... sampai semua getaran mereda......

Jam tiga sudah lewat.... berarti masih bisa satu ronde lagi sebelum Ibu Sum dankakak-kakaknya pulang dari kerja.....

"Mas, bangun, Mas.... sudah jam tiga lewat..... saya kan mesti membereskan kamarini, mandi dan berpakaian sopan seperti biasanya bila ada Ibu....."

"Mandi bareng, yok..... di sini aja di kamar mandiku, ada air hangatnya kan?"ajaknya....

Dicabutnya kontolnya dari lobang nonokku yang sudah kering, aduuuhhhhenaknya..... . Aku pun segera bangun dan menarik tangannya, Mas Har bangkit danmemelukku, menciumku, menggelitiki tetek dan nonokku, kembali birahiku naik.....Sampai di bawah kran pancuran air hangat, kami berdua berpelukan, berciuman,merangkul kuat.... Dengan posisi berdiri kembali ****** Mas Har mengeras bagaibatu, segera kurenggut dan kugenggam dan kumasukkan lagi ke nonokku. Dengantubuh basah disiram air hangat dari pancuran, dan tetap dengan berdiri, kamibersenggama lagi...... bagai geregetan, Mas Har kembali menggerakkan kontolnyamaju-mundur, sementara aku bagai menggelepar memeluk erat tubuhnya yangperkasa.....

"Mas, sabunan dulu, ya sayaaaanggg. ...", tanpa melepaskan kedua alat kelaminkami, kami saling menyabuni tubuh kami, khususnya di bagian-bagian yang peka-rangsangan. ...

"Lepas dulu, ya sayaaanggg.. .. kuambilkan handuk baru untuk kekasihku... ..", MasHar melepaskan tusukannya, menuju lemari pakaian, dan diambilnya dua

handuk baru, satu untukku satu untuknya... Selesai handukan, aku bermaksudmengambil dasterku untuk berpakaian, karena kupikir persenggamaan hari ini sudahselesai.....

"Eiittt, tunggu dulu, istriku..... Rudalku masih keras nih, kudu dibenamkan lagi diliang hangat cinta kita......"

Edhiaaan, mau berapa kali aku orgasme hari ini..... kuhitung-hitung sudah 12 kaliaku menyemburkan air nonok sedari pagi tadi...

Aku mengambil posisi sederhana, terlentang menantang... biar Mas Har menindihkudari atas.....

Kami bersenggama lagi sebagai hidangan penutup..... dengan "Gaya Sederhana"pria diatas wanita dibawah, melambangkan kekuatan pria yang melindungikepasrahan wanita.... Mas Har terus menggoyang kontolnya maju-mundur. ....

Kembali aku akan mencapai puncak lagi, sedang Mas Har masih terus denganmantapnya maju-mundur begitu kuat.....

"Mas Har, Mbak Sri sudah mau keluar lagiiiiii... ...", kukejangkan kedua kakiku dansekujur tubuhku.....

"Mbak, aku juga mau keluar sekarang.... ..", dalam waktu bersamaan kami salingmenyemprotkan dan memuncratkan cairan kenikmatan kami masing-masing. .....

"Enaaaaaaaaaaakkkkk kk, Mas Haaaaaarrrrrr. ......"

"Puaaaaassssss, Mbak Sriiiiii.... ......"

Mas Har langsung ambruk di atas ketelanjanganku, waktu sudah hampir jamemapat..... semua sendi-sendiku masih bergetar semuanya rasanya.....

"Mas, sebentar lagi Ibu pulang, Mbak Sri mau siap-siap dulu ya, sayaang..."

Mas Har segera bangkit sekaligus mencabut kontolnya... . "

Hari ini adalah hari yang paling luar-biasa dalam hidupku, Mbak Sriii... Bagaimana aku tak akan sanggup melupakannya? "

Kupakai dasterku, kukecup lagi kedua pipi dan bibir Mas Har.... segera aku larimenuju kamarku, membersihkan air mani Mas Har yang masih menetes dari lubangnonokku yang agak bonyok.....

Kukenakan celana dalam, rok dalam, beha, rok panjang, dan blus berlenganpanjang, rambut kusisir rapi, kusanggul rapi ke atas.... semua ini untuk"mengelabui" Ibu Sumiati dan kedua kakak Mas Harianto, untuk menutupi sisi lain kehidupanku sebagai seorang Ratu Senggama. SELESAI.

Ikuti Kisah : Cerita Dewasa Keperjakaanku Di Renggut Pembantuku : Part 1 - Part 2 - Part 3

No comments:

Post a Comment