Cerita Dewasa - ML Dengan Anak Kost. Sudah pernah tak ceritain kan, kalau kostku tidak terlalu jauh dari tem2an tempat aku ngamen. Tiga hal yang membuatku sangat betah tinggal disitu sampai sekarang, pertama, kosku sangat bebas. Kedua, kosku campur. Artinya ada cewek dan ada cowok. Ketiga ya tentunya karena lokasinya sangat dekat dengan lokasi ngamen. Ada 14 kamar di kosku. Tidak terisi semuanya. Beberapa diantaranya berada di rumah induk, yang kemudian disekat dengan triplex. Karena tergolong desain rumah (jawa) lama....kamar mandinya terdiri dari 2 bagian yang dibatasi dinding tapi tidak menutup penuh ke atas. Ya.....kurang lebih 2 meteran lah. Bahkan mungkin kurang. Di depan kamar mandi, ada tempat untuk mencuci.
Penghuni kosku terdiri dari 5 keluarga (2 pengantin baru), 2 orang bujangan (termasuk aku), dan seorang cewek. Pemandangan indah hampir kudapatkan setiap pagi. Misalnya ketika hendak mengantri untuk mandi. Rata2 "perempuan2" di kos masih mengenakan daster, baju tidur atau celana pendek ketat. Apalagi kalau mereka sedang dalam posisi nungging (sambil mencuci baju, piring atau sejenisnya lah...). Wah.....otomatis dong si IMIN minta dibelai2 . Ya.........ujung2nya berakhir dengan ngocok di kamar mandi.
Pagi itu, jam 7 lebih sedikit. Tidak pingin ngetem pagi. Soale semalam habis nonton final champion, Liverpool - AC Milan (siapa yah yang menang ???? ). Maksud hati ingin langsung mandi, tetapi karena kedua kamar mandi lagi di pakai, ya terpaksa harus menunggu giliran. Aku menghempaskan pantatku di bangku kayu dekat kamar mandi. Di depanku mbak Rara (salah satu penganten baru) sedang mencuci beras. pasti mau masak kan... Daster kuning selutut, terkadang jongkok, terkadang nungging. Karena letak krannya disisi barat dan tempat dudukku disisi timur, maka posisinya membelakangiku. Kontolkupun mulai bereaksi. Pelan...pelan....pelan...hingga akhirnya penuh menyesaki CD ku. Handuk yang tadinya berada di pundakku, ku gunakan menutup badan depanku, supaya tanganku bisa leluasa masuk ke dalam celana tanpa ada yang curiga.
uh............nikmatnya ketika telapak tanganku mulai menyentuh batang kontolku. kucok perlahan.....3x.....4x.....mataku mulai tertutup menahan nikmatnya.
"ngapain ayo.........."
"wa........", aku nyaris melompat mendengar bisikan kecil ditelingaku
Hanya kaget !!! Bukan malu !!! Soalnya yang menyapaku NINING, satu2nya cewek single di kosku. 25 tahun. 170-an, pegawai restoran. Sudah tidak perawan. Bagaimana aku tahu ??? Sebab letak kamarnya tepat disebelahku. Berbatas sekatan triplex. So......kalau ada suara "uh...ah....uh...ah..." di kamarnya tidak mungkin tidak terdengar olehku. Malah ada beberapa lubang yang sengaja aku buat untuk mengintip. sepertinya niningpun tahu.
"ngagetin aja.........", nining tersenyum. Dia kemudian melirik mbak rara yang masih berkutat dengan berasnya. "oh itu to objeknya........hati2 lo, ntar bisa digorok sama suaminya....". kami berdua melepaskan tawa. Spontan mbak rara mengalihkan pandangannya kepada kami. Nining mengenakan celana ketat hitam sepaha. sangat jelas mencetak bentuk CD dan lekukan di daerah vaginanya. Sangat sering dia berpakaian seperti itu. atasannya tank top tanpa lengan. tali branya kelihatan. Nining duduk disampingku. Aku bila melihat didalam timbanya ada odol, sikat gigi, biore dan sabun mandi berwarna merah (lifeboy kali yo....)
"udah hampir keluar belum........sini tak lanjutin aja", tangannya ingin menyentuh senjataku.
"ngawur aja........", kutepis tangannya. Mataku melirik mbak rara sekilas. "emangnya semalam belum puas po beronde-ronde.....". Ada rasa kaget diwajahnya. "Oooo......berarti semalam ngintip ya......awas.....".
Satu pintu kamar mandi terbuka. "weks.....", aku menjulurkan lidahku kearahnya sambil beranjak ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi, membayangkan mbak rara dan lekuk2 tubuh nining membuat senjataku mengeras kembali. Tangan kananku menopang badanku ke tembok, sedang tangan kiriku mulai mengocok senjataku.
"ouuuuuuggggggggggghhhhhhhhfffffffffff........ ", mataku mulai tertutup menahan nikmat yg kurasakan. Tanganku terus bergerak maju-mundur. Semakin membayangkan.......mengangkat daster mbak rara.....menurunkan CD nya dan........menusukkan kontolku kedalam memeknya.
"hmmmm......hmmmmm....", semakin kubayangkan aku memompa mbak rara dari belakang. Kocokanku semakin cepat. Badanku mulai mengejang, kakiku sedikit jinjit.
"ahhhhhhhhhhhhhhhhh...............hhhhhhhhhhhh ", spermaku melompat hingga menempel di dinding kamar mandi. Aku tersandar di tembok......
"Ram......mandi kok nggak ada suara airnya, hi2.........". suara nining terdengar dari kamar mandi sebelah. "ngapain ayo.............", kali ini terdengar suara cekikikan meski agak samar. Aku pun tersenyum.
"mau tau aja kesibukan orang.........". Di luar sudah tidak terdengar suara kran air. Berarti mbak rara sudah selesai dengan urusan berasnya.
"alah...paling2 juga TIDIDIT......tadi udah tak tawarin sok ngggak mau". Tiba2 aja...niat iseng muncul di kepalaku. Selama ini memang beberapa kali ngintip nining ML di kamarnya. Tapi belum ada kepikiran untuk langsung Ml sama dia. Resikonya tinggi kalau ketahuan.....(pacarnya polisi ). Lagian kalau aku kepingin "kawin" banyak kok yang bisa di call . Aku memanjat bak hingga kepalaku bisa melihat seluruh tubuhnya di kamar mandi sebelah.
"beneran nih.......", suaraku sedikit berbisik. Bodinya sih biasa aja......toketnya itu....walah.......dua kepal tangan mungkin
"sini aja.......". kurang lebih gerak bibirnya seperti itu, tapi tanpa suara. Tanpa berpikir dua kali aku lalu memanjat dinding pembatas itu dan mendarat di kamar mandi sebelah dengan sangat perlahan.
"jangan berisik ya......". aku membisikkannya sesaat sebelum melumat bibirnya. Tangannya langsung menggenggam kontolku. mengocoknya. tanganku pun lalu mencari belahan vaginanya. ujung jari telunjukku lalu bermain di klitorisnya. kami mulai saling menggesek.
"ram...enak banget....". Kulumat lagi bibirnya....lidah kami saling mengisap. 2 jariku mulai kutusukkan ke dalam vaginanya. Spontan nining melepas lumatannya dan mendaratkan bibirnya dipundakku. kocokannya di kontolku pun mulai tidak teratur. jariku kutelusupkan lebih dalam.....
"ampun ram..........hmmhhhhhhhh.....ah..........", susunya mulai menempel didadaku. Senjataku sudah mengacung keras. menonjolkan urat2 diseluruh batangku. aku memutar badannya. menyuruhnya nungging berpegangan pada sisi bak.
"jangan berisik ya....". Nining hanya mengangguk. Perlahan kepala kontolku membelah vaginanya. badannya bergetar.
"ougggggghhhhhhh........ram..............", suaranya tertahan. Tanpa halangan batangku amblas semuanya ke dalam memeknya. Aku mulai menggenjotnya. Tanganku memegang pinggulnya. Ikut memaju mundurkan pantatnya, mencari penetrasi yang terdalam. Sekali2 aku memilin2 putingnya yang tergantung bebas. Kugenjot dengan irama sedang2 aja. Tidak jarang aku harus menempelkan bibirku dipundaknya, supaya eranganku tidak sampe keluar kamar mandi
"memekmu enak banget ning........."
"kontolmu juga ram........tekan lagi dong.......".
Aku mulai menusukknya dengan keras. pinggulnya kudorong kebelakang. serasa kepala kontolku mentok di rahimnya.
"ah.........ahhhhhh........ahhhhhhhhh", nining meracau
"ganti dong ram........"
"hooh.............". Nining membalikkan badannya. Berdiri menghadapku. Lidah kami kembali berpagutan. Isapannya kemudian turun mencari kontolku. Begitu lidahnya menyentuh kepala kontolku, uhhhhhhhhhhh......................RASANYA......... ....UUUEEEEENAK TENANNNNNN.... (belajar dari siapa tuh..........). Buah pelir sampai anusku dijilat semuanya. saking enaknya aku memaju-mundurkan kepalanya dengan cepat.
"aduh ning.......isep terus.......enak........hmmmmmmmhhhhhhhhhhh". Kepala kontolku terasa membentur kerongkongannya. Nining sampai hampir termuntah-muntah. Kupompa terus mulutnya. Nining mengimbangi dengan sedotannya. Isepannya...........ohhhhh............hhhhhhhhh... .......hhhhhhhhh....... Yakin nggak perlu waktu semenit, spermaku pasti menyembur dengan isepan seperti itu. Langsung kuberdirikan dia. kusandarkan pada dinding, kaki kirinya kuangkat. Belahan vaginanya terlihat jelas. bulu2 tipis tercukur rapi. Aku mulai menusukkan kontolku. BLESSS.........awalnya posisi begitu menyulitkanku untuk menggenjotnya, akhirnya kuangkat kedua kakinya. Dia menggantung di bahuku. Kakinya melingkar di pinggangku, sementara badannya masih tersandar di tembok. Mulut kami beradu. Dada kamipun beradu
Aku memaju-mundurkan pantatku. semakin keras dan semakin dalam. Sensasinya.......................kutekan terus. semakin cepat dan semakin cepat. Nining mendaratkan bibirnya di leherku.
"ram...tekan ram......aku hampir sampai........"
"terus ram............."
"ahhhhhhhhhhhhhhh............................. hhhh hhhhhh...............aku keluar ram....hmmmhhhhhhhhh". Seluruh permukaan batangku serasa dilumuri oleh cairan kewanitaannya. Masih terus kupompa...karena aku juga merasa sudah tidak lama lagi.......semakin cepat......dan semakin keras
"ning...aku mau keluar......luar apa dalam.........",
"di mulutku aja.............". Aku langsung mencabut penisku dan memposisikannya di depan bibir nining. Nining langsung menyambutnya, dan kembali menyedotnya.......isep.........sedot.........aku benar2 mau meledak.
"ning......aku keluarrrrrrrrrrrrrrr..........rrrrrrrrrrrr........ hmmmmmmmmmmmhhhhhh". Spermaku menembak dinding mulutnya. Lidahnya menyapu batangku sampai bersih mengkilat. Nining melirik kearahku. Aku mencubit hidungnya. Huh.......sungguh pagi yang indah. Tapi jadi berangkat ngamen nggak ya
Penghuni kosku terdiri dari 5 keluarga (2 pengantin baru), 2 orang bujangan (termasuk aku), dan seorang cewek. Pemandangan indah hampir kudapatkan setiap pagi. Misalnya ketika hendak mengantri untuk mandi. Rata2 "perempuan2" di kos masih mengenakan daster, baju tidur atau celana pendek ketat. Apalagi kalau mereka sedang dalam posisi nungging (sambil mencuci baju, piring atau sejenisnya lah...). Wah.....otomatis dong si IMIN minta dibelai2 . Ya.........ujung2nya berakhir dengan ngocok di kamar mandi.
Pagi itu, jam 7 lebih sedikit. Tidak pingin ngetem pagi. Soale semalam habis nonton final champion, Liverpool - AC Milan (siapa yah yang menang ???? ). Maksud hati ingin langsung mandi, tetapi karena kedua kamar mandi lagi di pakai, ya terpaksa harus menunggu giliran. Aku menghempaskan pantatku di bangku kayu dekat kamar mandi. Di depanku mbak Rara (salah satu penganten baru) sedang mencuci beras. pasti mau masak kan... Daster kuning selutut, terkadang jongkok, terkadang nungging. Karena letak krannya disisi barat dan tempat dudukku disisi timur, maka posisinya membelakangiku. Kontolkupun mulai bereaksi. Pelan...pelan....pelan...hingga akhirnya penuh menyesaki CD ku. Handuk yang tadinya berada di pundakku, ku gunakan menutup badan depanku, supaya tanganku bisa leluasa masuk ke dalam celana tanpa ada yang curiga.
uh............nikmatnya ketika telapak tanganku mulai menyentuh batang kontolku. kucok perlahan.....3x.....4x.....mataku mulai tertutup menahan nikmatnya.
"ngapain ayo.........."
"wa........", aku nyaris melompat mendengar bisikan kecil ditelingaku
Hanya kaget !!! Bukan malu !!! Soalnya yang menyapaku NINING, satu2nya cewek single di kosku. 25 tahun. 170-an, pegawai restoran. Sudah tidak perawan. Bagaimana aku tahu ??? Sebab letak kamarnya tepat disebelahku. Berbatas sekatan triplex. So......kalau ada suara "uh...ah....uh...ah..." di kamarnya tidak mungkin tidak terdengar olehku. Malah ada beberapa lubang yang sengaja aku buat untuk mengintip. sepertinya niningpun tahu.
"ngagetin aja.........", nining tersenyum. Dia kemudian melirik mbak rara yang masih berkutat dengan berasnya. "oh itu to objeknya........hati2 lo, ntar bisa digorok sama suaminya....". kami berdua melepaskan tawa. Spontan mbak rara mengalihkan pandangannya kepada kami. Nining mengenakan celana ketat hitam sepaha. sangat jelas mencetak bentuk CD dan lekukan di daerah vaginanya. Sangat sering dia berpakaian seperti itu. atasannya tank top tanpa lengan. tali branya kelihatan. Nining duduk disampingku. Aku bila melihat didalam timbanya ada odol, sikat gigi, biore dan sabun mandi berwarna merah (lifeboy kali yo....)
"udah hampir keluar belum........sini tak lanjutin aja", tangannya ingin menyentuh senjataku.
"ngawur aja........", kutepis tangannya. Mataku melirik mbak rara sekilas. "emangnya semalam belum puas po beronde-ronde.....". Ada rasa kaget diwajahnya. "Oooo......berarti semalam ngintip ya......awas.....".
Satu pintu kamar mandi terbuka. "weks.....", aku menjulurkan lidahku kearahnya sambil beranjak ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi, membayangkan mbak rara dan lekuk2 tubuh nining membuat senjataku mengeras kembali. Tangan kananku menopang badanku ke tembok, sedang tangan kiriku mulai mengocok senjataku.
"ouuuuuuggggggggggghhhhhhhhfffffffffff........ ", mataku mulai tertutup menahan nikmat yg kurasakan. Tanganku terus bergerak maju-mundur. Semakin membayangkan.......mengangkat daster mbak rara.....menurunkan CD nya dan........menusukkan kontolku kedalam memeknya.
"hmmmm......hmmmmm....", semakin kubayangkan aku memompa mbak rara dari belakang. Kocokanku semakin cepat. Badanku mulai mengejang, kakiku sedikit jinjit.
"ahhhhhhhhhhhhhhhhh...............hhhhhhhhhhhh ", spermaku melompat hingga menempel di dinding kamar mandi. Aku tersandar di tembok......
"Ram......mandi kok nggak ada suara airnya, hi2.........". suara nining terdengar dari kamar mandi sebelah. "ngapain ayo.............", kali ini terdengar suara cekikikan meski agak samar. Aku pun tersenyum.
"mau tau aja kesibukan orang.........". Di luar sudah tidak terdengar suara kran air. Berarti mbak rara sudah selesai dengan urusan berasnya.
"alah...paling2 juga TIDIDIT......tadi udah tak tawarin sok ngggak mau". Tiba2 aja...niat iseng muncul di kepalaku. Selama ini memang beberapa kali ngintip nining ML di kamarnya. Tapi belum ada kepikiran untuk langsung Ml sama dia. Resikonya tinggi kalau ketahuan.....(pacarnya polisi ). Lagian kalau aku kepingin "kawin" banyak kok yang bisa di call . Aku memanjat bak hingga kepalaku bisa melihat seluruh tubuhnya di kamar mandi sebelah.
"beneran nih.......", suaraku sedikit berbisik. Bodinya sih biasa aja......toketnya itu....walah.......dua kepal tangan mungkin
"sini aja.......". kurang lebih gerak bibirnya seperti itu, tapi tanpa suara. Tanpa berpikir dua kali aku lalu memanjat dinding pembatas itu dan mendarat di kamar mandi sebelah dengan sangat perlahan.
"jangan berisik ya......". aku membisikkannya sesaat sebelum melumat bibirnya. Tangannya langsung menggenggam kontolku. mengocoknya. tanganku pun lalu mencari belahan vaginanya. ujung jari telunjukku lalu bermain di klitorisnya. kami mulai saling menggesek.
"ram...enak banget....". Kulumat lagi bibirnya....lidah kami saling mengisap. 2 jariku mulai kutusukkan ke dalam vaginanya. Spontan nining melepas lumatannya dan mendaratkan bibirnya dipundakku. kocokannya di kontolku pun mulai tidak teratur. jariku kutelusupkan lebih dalam.....
"ampun ram..........hmmhhhhhhhh.....ah..........", susunya mulai menempel didadaku. Senjataku sudah mengacung keras. menonjolkan urat2 diseluruh batangku. aku memutar badannya. menyuruhnya nungging berpegangan pada sisi bak.
"jangan berisik ya....". Nining hanya mengangguk. Perlahan kepala kontolku membelah vaginanya. badannya bergetar.
"ougggggghhhhhhh........ram..............", suaranya tertahan. Tanpa halangan batangku amblas semuanya ke dalam memeknya. Aku mulai menggenjotnya. Tanganku memegang pinggulnya. Ikut memaju mundurkan pantatnya, mencari penetrasi yang terdalam. Sekali2 aku memilin2 putingnya yang tergantung bebas. Kugenjot dengan irama sedang2 aja. Tidak jarang aku harus menempelkan bibirku dipundaknya, supaya eranganku tidak sampe keluar kamar mandi
"memekmu enak banget ning........."
"kontolmu juga ram........tekan lagi dong.......".
Aku mulai menusukknya dengan keras. pinggulnya kudorong kebelakang. serasa kepala kontolku mentok di rahimnya.
"ah.........ahhhhhh........ahhhhhhhhh", nining meracau
"ganti dong ram........"
"hooh.............". Nining membalikkan badannya. Berdiri menghadapku. Lidah kami kembali berpagutan. Isapannya kemudian turun mencari kontolku. Begitu lidahnya menyentuh kepala kontolku, uhhhhhhhhhhh......................RASANYA......... ....UUUEEEEENAK TENANNNNNN.... (belajar dari siapa tuh..........). Buah pelir sampai anusku dijilat semuanya. saking enaknya aku memaju-mundurkan kepalanya dengan cepat.
"aduh ning.......isep terus.......enak........hmmmmmmmhhhhhhhhhhh". Kepala kontolku terasa membentur kerongkongannya. Nining sampai hampir termuntah-muntah. Kupompa terus mulutnya. Nining mengimbangi dengan sedotannya. Isepannya...........ohhhhh............hhhhhhhhh... .......hhhhhhhhh....... Yakin nggak perlu waktu semenit, spermaku pasti menyembur dengan isepan seperti itu. Langsung kuberdirikan dia. kusandarkan pada dinding, kaki kirinya kuangkat. Belahan vaginanya terlihat jelas. bulu2 tipis tercukur rapi. Aku mulai menusukkan kontolku. BLESSS.........awalnya posisi begitu menyulitkanku untuk menggenjotnya, akhirnya kuangkat kedua kakinya. Dia menggantung di bahuku. Kakinya melingkar di pinggangku, sementara badannya masih tersandar di tembok. Mulut kami beradu. Dada kamipun beradu
Aku memaju-mundurkan pantatku. semakin keras dan semakin dalam. Sensasinya.......................kutekan terus. semakin cepat dan semakin cepat. Nining mendaratkan bibirnya di leherku.
"ram...tekan ram......aku hampir sampai........"
"terus ram............."
"ahhhhhhhhhhhhhhh............................. hhhh hhhhhh...............aku keluar ram....hmmmhhhhhhhhh". Seluruh permukaan batangku serasa dilumuri oleh cairan kewanitaannya. Masih terus kupompa...karena aku juga merasa sudah tidak lama lagi.......semakin cepat......dan semakin keras
"ning...aku mau keluar......luar apa dalam.........",
"di mulutku aja.............". Aku langsung mencabut penisku dan memposisikannya di depan bibir nining. Nining langsung menyambutnya, dan kembali menyedotnya.......isep.........sedot.........aku benar2 mau meledak.
"ning......aku keluarrrrrrrrrrrrrrr..........rrrrrrrrrrrr........ hmmmmmmmmmmmhhhhhh". Spermaku menembak dinding mulutnya. Lidahnya menyapu batangku sampai bersih mengkilat. Nining melirik kearahku. Aku mencubit hidungnya. Huh.......sungguh pagi yang indah. Tapi jadi berangkat ngamen nggak ya
No comments:
Post a Comment