Humor Asik Nakal Tante Alexa Bagian 3 - Untuk menghilangkan stres, baiknya Tante Alexa ajak kamu untuk membaca Humor Asik Nakal Tante Alexa Bagian 3, jangan beranjak yah... silahkan deh kamu berngakak ria disini.
Dokternya main belakang
Semua Tertular Penyakit Kelamin
Seorang bapak dengan terburu-buru menelpon dokter kelamin kenalannya.
Bapak : "Dok, saya pikir anak laki-laki saya menderita penyakit kelamin."
Dokter : "Dengan siapa ia berhubungan badan?"
Bapak : "Satu-satunya wanita yang telah dikencaninya adalah pembantu kami."
Dokter : "Kalau begitu bawa anak laki-laki anda ke sini untuk saya obati."
Bapak : "Tapi Dok... saya juga pernah berkencan dengan pembantu kami. Dan saya merasakan gejala sakit yang sama..."
Dokter : "Hmmmm... kalau begitu kamu dan anakmu harus ke sini."
Bapak : "Yang terakhir dok, sopir saya juga pernah berkencan dengan pembantu kami. Jadi saya pikir dia juga sudah tertular penyakit kelamin."
Dokter : "Ya ammpun... berarti saya juga kena dong!"
Manula yang Berkhayal
Di sebuah panti jompo terdapat dua lelaki tua, Pak Mul dan Pak Trisno yang tinggal sekamar. Suatu hari ketika perawat memasuki kamar mereka, ia melihat Pak Mul beraksi seolah-olah sedang naik kereta.
"Tuittt, tuuittt, jess! jess! jess!", kata Pak Mul.
"Sedang apa Pak Mul?", tanya perawat.
"Saya sedang naik kereta mau ke Yogyakarta.", jawab Pak Mul.
"Baiklah, selamat jalan.", kata perawat.
Lalu ketika ia berpaling ke Pak Trisno, dilihatnya lelaki tersebut sedang bermasturbasi.
"Bapak lagi ngapain?", tanya perawat.
"Saya sedang berselingkuh dengan istrinya Pak Mul, mumpung ia lagi keluar kota.
Pemabuk dan Preman Berbadan Besar
Seorang pria mabuk masuk ke bar tempat preman-preman biasa nongkrong. Dia duduk dan meskipun sudah jelas mabuk, masih juga memesan minuman. Ketika memperhatikan sekeliling dia melihat 3 pria bertubuh besar dan bertampang sangar sedang duduk di meja lain.
Si pria mabuk bangkit dan berjalan terhuyung-huyung mendekati mereka. Dia mendekati preman yang paling sangar dan paling besar, menatapnya tepat di mata sambil berkata, "Aku tadi ke rumah ibumu dan melihat dia memasak di dapur cuma pake daster. Wow...dia benar-benar cewek menggiurkan!"
Si preman menatap pria itu tapi tidak berkata apapun. Kedua temannya heran karena jangankan dihina seperti itu, ditatap lebih dari 3 detik saja biasanya akan berakhir dengan penganiayaan.
Si pemabuk kembali mendekatkan wajahnya ke si preman dan berkata sambil tersenyum, "Aku jadi tidak tahan dan langsung menyergapnya dari belakang. Di lantai dapur itu aku lampiaskan hasratku!"
Kali ini kedua teman si preman mulai ikut-ikutan naik darah tapi anehnya si preman masih tenang dan cuma balas menatap si mabuk tadi.
Sekali lagi si pemabuk mencondongkan badan dan berkata tepat ke telinga si preman, "Dan kamu tau nggak? Ibumu menyukainya!"
Kali ini si preman berdiri, menarik si pemabuk ke dekatnya, melihat tepat di matanya, dan berkata...
"Pa, lebih baik Papa pulang saja, Papa mabuk!"
Dokternya main belakang
Semua Tertular Penyakit Kelamin
Seorang bapak dengan terburu-buru menelpon dokter kelamin kenalannya.
Bapak : "Dok, saya pikir anak laki-laki saya menderita penyakit kelamin."
Dokter : "Dengan siapa ia berhubungan badan?"
Bapak : "Satu-satunya wanita yang telah dikencaninya adalah pembantu kami."
Dokter : "Kalau begitu bawa anak laki-laki anda ke sini untuk saya obati."
Bapak : "Tapi Dok... saya juga pernah berkencan dengan pembantu kami. Dan saya merasakan gejala sakit yang sama..."
Dokter : "Hmmmm... kalau begitu kamu dan anakmu harus ke sini."
Bapak : "Yang terakhir dok, sopir saya juga pernah berkencan dengan pembantu kami. Jadi saya pikir dia juga sudah tertular penyakit kelamin."
Dokter : "Ya ammpun... berarti saya juga kena dong!"
Manula yang Berkhayal
Di sebuah panti jompo terdapat dua lelaki tua, Pak Mul dan Pak Trisno yang tinggal sekamar. Suatu hari ketika perawat memasuki kamar mereka, ia melihat Pak Mul beraksi seolah-olah sedang naik kereta.
"Tuittt, tuuittt, jess! jess! jess!", kata Pak Mul.
"Sedang apa Pak Mul?", tanya perawat.
"Saya sedang naik kereta mau ke Yogyakarta.", jawab Pak Mul.
"Baiklah, selamat jalan.", kata perawat.
Lalu ketika ia berpaling ke Pak Trisno, dilihatnya lelaki tersebut sedang bermasturbasi.
"Bapak lagi ngapain?", tanya perawat.
"Saya sedang berselingkuh dengan istrinya Pak Mul, mumpung ia lagi keluar kota.
Pemabuk dan Preman Berbadan Besar
Seorang pria mabuk masuk ke bar tempat preman-preman biasa nongkrong. Dia duduk dan meskipun sudah jelas mabuk, masih juga memesan minuman. Ketika memperhatikan sekeliling dia melihat 3 pria bertubuh besar dan bertampang sangar sedang duduk di meja lain.
Si pria mabuk bangkit dan berjalan terhuyung-huyung mendekati mereka. Dia mendekati preman yang paling sangar dan paling besar, menatapnya tepat di mata sambil berkata, "Aku tadi ke rumah ibumu dan melihat dia memasak di dapur cuma pake daster. Wow...dia benar-benar cewek menggiurkan!"
Si preman menatap pria itu tapi tidak berkata apapun. Kedua temannya heran karena jangankan dihina seperti itu, ditatap lebih dari 3 detik saja biasanya akan berakhir dengan penganiayaan.
Si pemabuk kembali mendekatkan wajahnya ke si preman dan berkata sambil tersenyum, "Aku jadi tidak tahan dan langsung menyergapnya dari belakang. Di lantai dapur itu aku lampiaskan hasratku!"
Kali ini kedua teman si preman mulai ikut-ikutan naik darah tapi anehnya si preman masih tenang dan cuma balas menatap si mabuk tadi.
Sekali lagi si pemabuk mencondongkan badan dan berkata tepat ke telinga si preman, "Dan kamu tau nggak? Ibumu menyukainya!"
Kali ini si preman berdiri, menarik si pemabuk ke dekatnya, melihat tepat di matanya, dan berkata...
"Pa, lebih baik Papa pulang saja, Papa mabuk!"
No comments:
Post a Comment